PILARSULTRA.COM, Kendari — Reses adalah masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPR/DPRD, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Pelaksanaan tugas Anggota Dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja. Kunjungan kerja ini bisa dilakukan oleh Anggota Dewan secara perseorangan maupun secara berkelompok.
Dalam masa reses anggota DPRD Provinsi Sultra , Pelaksanaan Masa Sidang Pertama untuk tahun sidang 2023 – 2024, Aksan Jaya Putra, B.Bus (AJP) memanfaatkan masa reses tersebut dengan mengunjungi konstituennya di dua Kelurahan Kota Kendari yaitu Kelurahan Kadia dan Wua-Wua pada Senin 29 Januari 2024.
Dalam pertemuan dengan puluhan warga yang hadir, AJP menjelaskan fungsi reses anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat. Politisi Partai Golkar itu berinteraksi dan menerima aspirasi warga atas berbagai permasalahan yang ada.
“Saya dan keluarga berlatarbelakang bisnis dan politisi. Orang bisnis itu harus punya karakter disiplin dan komitmen kuat kalau mau sukses. Politisi berarti pengabdian kepada masyarakat. Sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, reses ini untuk menyerap aspirasi warga. Jadi, silahkan bapak-bapak/ibu-ibu,” katanya.
Salah seorang Ketua RW di Kecamatan kadia mengungkapkan, banyak usulan dari warga yang ia terima untuk disampaikan.
“Salah satu yang prioritas, pas gerbang mau masuk lingkungan kami pak, yang pertama kami belum punya gerbang lorong, Kedua, jalan di lorong kami sempit, kalau jalan berpapasan akan kesulitan. Usulan kami kalau bisa, drainasi yang terbuka bisa dibuatkan penutup drainase. Kemudian ketiga, akhir-akhir ini kami ini resah terkait pembuangan sampak pak,” tutur Ketua RW Kelurahan Kadia yang mewakili aspirasi warganya.
Selain itu seorang warga juga mengungkapkan uneg-unegnya terkait kesulitan air bersih di daerahnya.
“Ini satu sumur untuk banyak warga, jadi kami usulkan bantuan sumur bor,” katanya.
Sementara itu warga di Wua-wua mengungkapkan keluhannya tentang sulitnya lapangan kerja di Kota Kendari.
“Seperti contoh anak saya ada ingin masuk (red : bekerja) di tambang, sangat susah. Malahan kita disuruh bayar pak, supaya bisa tembus ke tambang itu. Jadi, bagaimana solusi dari bapak, ” keluhnya.
Menanggapi keluhan warga terkait air bersih, AJP menjelaskan akan menindaklanjuti aspirasi warga sesuai kapasitas dan kewenangannya selaku anggota DPRD Provinsi.
“Semua aspirasi dan keluhan warga telah tercatat. Insya Allah saya tindaklanjuti setelah Pemilu ya Pak.” ujar AJP Calon Legislatif DPRD Provinsi Sultra Partai Golkar Dapil Sultra I Kota Kendari.
Usulan lain adalah pengadaan kursi untuk pertemuan warga, “kalau bisa pak kami mohon dibantu kursi untuk pertemuan warga,” pinta salah seorang Ibu.
Menanggapi hal itu, AJP mengatakan akan memberikan bantuan yang diminta, “kursi seperti itu tidak ada dalam anggaran, tapi akan saya bantu dengan pribadi.” kata Calon Walikota Kendari 2024 dari Partai Golkar itu.
Diketahui, reses AJP dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 kemudian dilanjutkan pukul 15.30 hingga pukul 17.00 Wita. (bar)