PILARSULTRA.COM — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Pemprov Sulawesi Tenggara terus berupaya menjalin komunikasi intensif dengan PT PLN (Persero) terkait upaya meningkatkan pasokan listrik akibat kondisi kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Dinas ESDM Sultra, Ir Andi Azis, M.Si mengungkapkan Penjabat Gubernur telah mengeluarkan Surat Edaran berupa himbaun Penghematan Energi Listrik (20/11) sebagai respon krisis kelistrikan akhir-akhir ini.
“Gubernur telah menghimbau semua pihak khususnya yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara untuk melakukan langkah-langkah nyata penghematan energi listrik beberapa hari lalu dan telah tersosialisasikan. Kami akan terus menjalin komunikasi dengan pihak PT PLN (Persero).” kata Andi Azis, Selasa (28/11).
Langkah pemulihan pembangkit yang tengah diupayakan PT PLN (Persero) saat ini, lanjut Andi Azis, yaitu dengan menambah pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.
“Sesuai penjelasan PT PLN Sulselbar, penambah pembangkit yang sudah sinkron saat ini sebesar 30 MW. Kemudian akan masuk lagi 50 MW sampai akhir tahun ini. Percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024.” Jelas Kepala Dinas ESDM Sultra.
Seperti diketahui PT PLN UID Sulselra telah mengeluarkan edaran (27/11) berupa penjelasan kondisi, permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dan permohonan dukungan untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit. (sab)