PILARSULTRA.COM — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Ir. Andi Azis, M.Si memimpin rapat koordinasi bersama tim P T PLN (Persero) di ruang kerjanya di Kendari pada Senin 13 November 2023.
ir.Andi Azis, M.Si yang didampingi Kepala Bidang Ketenagalistrikan DESDM Sultra, Ilyas, SE bersama tim melakukan pertemuan dengan beberapa manager PT PLN yang hadir dari UP3 Baubau (via Zoom), UP3 Kendari dan Manager UP2K Sultra bersama jajaran.

Kepala Dinas ESDM Sultra mengatakan dalam pertemuan itu Rasa terima kasih atas kunjungan tim PT PLN sebagai bentuk koordinasi yang responsif.
“Kami menyambut baik koordinasi ini untuk rencana operasionalisasi PLN 24 jam setelah Pulau Kabaena dan Kaledupa dalam waktu dekat yaitu Pulau Binongko dan Pulau Batu Atas.” kata Andi Azis.
Selain pembahasan proyeksi PLN 24 jam di beberapa Pulau di Sultra dalam waktu dekat, Dinas ESDM Pemprov Sultra mendapatkan penjelasn terkait pemadaman listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini di Kendari khususnya yang membuat sebagian besar masyarakat bertanya-tanya apa sesungguhnya yang terjadi?
Berikut Penjelasan PT PLN Ahmad Amirul Syarif, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar kepada DInas ESDM pemprov Sultra :
PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino. Musim Kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.
Menindaklanjuti pernyataan keadaan darurat dari Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 29 September 2023 dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4 Makassar yang memprediksi fenomena El Nino akan berlanjut hingga awal 2024, maka diperlukan langkah strategis dan penanganan bencana secara kolaboratif.
Seperti diketahui Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air karena 33 persen pembangkitnya berasal dari PLTA.
Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air. Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal.

Selain itu relokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia juga terus dilakukan. Pembangkit tersebut akan memasok tambahan daya sebesar 85 Megawatt (MW) dan diharapkan dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik.
Di tengah krisis air akibat dampak fenomena El Nino, PLN terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Di lapangan ratusan petugas secara bergantian selama 24 jam tetap bekerja tak kenal lelah untuk memastikan pasokan listrik bisa terus berlangsung setiap harinya.
Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder yang sudah membantu PLN dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik.
Manager UP3 Kendari, Munawir Liling, menambahkan bahwa PT PLN telah mengambil langkah-langkah taktis guna mengurangi kesenjangan pasokan daya listrik yaitu dengan memimta beberapa industri yang memiliki pembangkit listrik sendiri agar mengoprasikannya secara mandiri pada saat beban puncak.
“Solusi lain yang telah kami lakukan khususnya di Kendari dengan menambah mesin-mesin yang bisa memperkuat, seperti mesin-mesin PLTD yang selama ini tidak lagi beroperasi kini dioperasikan kembali untuk mengurangi kesenjangan pasokan daya listrik bagi masyarakat.” jelas Manager UP3 Kendari PT PLN (Persero).
Pertemuan tim PT PLN bersama Dinas ESDM Sultra berlangsung secara Online dan Offline (Hybrid) mulai pukul 14.00 Wita hingga sore hari. (esdmsultra/sab)